Sunday, January 5, 2020

RESUME KELOMPOK 33 (PEMODELAN URBAN SPRAWL MENGGUNAKAN MODEL FUZZY SELULER AUTOMATA UNTUK KOTA JAIPUR)

aipur adalah ibu kota negara bagian Rajasthan, dan kota dengan populasi kesepuluh tertinggi di India. Jaipur juga berada di dekat ibu kota India, Delhi, dan kota wisata Agra, yang membentuk sirkuit wisata segitiga emas.

Permasalahan
Di India, urbanisasi meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhir.
Tingginya tingkat populasi dan migrasi telah mengubah pola pusat kota, dan pinggiran kota juga. Jadi, diperlukan untuk merancang perencanaan kota yang tepat, penggunaan lahan dan sistem prediksi masa depan untuk kota Jaipur. Pembangunan yang tidak terorganisir, tidak terencana, tidak terkendali, dan tidak sah telah disebut sebagai urban sprawl. Urban sprawl adalah masalah utama wilayah metropolitan di seluruh dunia terutama negara-negara berkembang. Dampak urban sprawl dapat dicatat sebagai polusi, lalu lintas, hilangnya lahan pertanian utama, penggundulan hutan, kemacetan tempat, dan polusi air. 



Metodologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi urban sprawl dianggap sebagai parameter fuzzy seperti aksesibilitas dari jalan lokal, aksesibilitas dari jalan utama, aksesibilitas dari jalan utama, lereng, ketinggian, dan kepadatan. Prediksi urban sprawl di masa depan diukur melalui model automata seluler Markov.
Data yang digunakan adalah data penginderaan jauh yang diperoleh dari USGS diproses dan dianalisis menggunakan penginderaan jauh dan GIS.
Faktor faktor yang digunakan dalam penelitian adalah faktor aksesibilitas transportasi, slope, kepadatan kota dan ketinggian

Output
Deteksi perubahan adalah proses mengidentifikasi perbedaan dengan mengamati obyek dalam dua periode waktu yang berbeda dari gambarPerubahan lahan modeller digunakan untuk mendeteksi perubahan
Fuzzy-CA-Markov model telah digunakan untuk mengukur masa depan urban sprawl. Dalam model ini telah menggunakan enam parameter sebagai masukan untuk model.

Kesimpulan
Di India, urbanisasi meningkat pesat dalam beberapa dekade terakhirpembebasan lahan untuk industrialisasiinfrastruktur, dan peningkatan ekonomi menarik orang untuk bermigrasi dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan untuk fasilitas dasar. Tingginya tingkat populasi dan migrasi telah mengubah pola pengembangan pusat kota, dan pinggiran kota juga. Perluasan wilayah perkotaan di daerah pedesaan dapat mengubah tanah pedesaan untuk pembangunan yang tidak direncanakan. Studi ini, kami telah menunjukkan bagaimana Model Fuzzy-CA-markov dapat digunakan untuk pemodelan urban sprawl. Faktor-faktor yang mempengaruhi urban sprawl dianggap sebagai parameter kabur seperti aksesibilitas dari jalan lokal, aksesibilitas dari jalan utama, aksesibilitas dari jalan utama, slop, ketinggian, dan kepadatan.

No comments:

Post a Comment