Abstrak
Urbanisasi melibatkan transformasi ekonomi agraria tradisional menjadi ekonomi perkotaan yang didominasi oleh industri dan kegiatan komersial lainnya. Studi kami berfokus pada proses urbanisasi di Bhopal (India), kota Tier I yang menonjol, selama empat dekade terakhir dan visualisasi pertumbuhan masa depan pada tahun 2018 dan 2022 dengan pemahaman tentang dinamika morfologi perkotaan melalui analisis spasial time-series (dari 1977-2014) data penginderaan jauh dengan metrik spasial, gradien densitas dan Markov - Cellular automata.
Pendahuluan
Bhopal dikenal sebagai Kota Danau yang merupakan ibu kota negara bagian India Madhya Pradesh dan kantor pusat administrasi distrik Bhopal dan merupakan 17 kota terbesar di India. Pertumbuhan tahunan Madhya Pradesh adalah salah satu yang tertinggi di negara ini karena Produk Domestik Bruto negara bagian adalah 11,68% pada 2014-2015. Bhopal Municipal Corporation adalah badan sipil perkotaan yang bertanggung jawab atas kebutuhan pembangunan kota dan otoritas pembangunan kota Bhopal mengawasi kebutuhan perkotaan.
Metodologi
Gradient Analysis - pembagian zona menjadi lingkaran konsentris. Setiap zona dibagi ke dalam Analisis ini adalah proses 5 langkah seperti yang ditunjukkan dalam lingkaran konsentris jari-jari 1 km radius angka, yaitu:
- Pra – pemrosesan
- Analisis penggunaan lahan
- Zone-wise gradient analysis.
- Gradient Analysis - pembagian zona menjadi lingkaran konsentris.
- Karakterisasi Sprawl menggunakan Lansekap data penginderaan jauh (data Landsat) telah dilakukan.
Hasil
Penggunaan lahan transisi dihitung untuk memprediksi penggunaan lahan untuk tahun 2014 dengan menggunakan rantai Markov berdasarkan LU 2000 dan 2010, CA heksagonal penyaring (5x5) digunakan untuk menghasilkan spasial. Eksplisit faktor kedekatan weightage untuk mengubah keadaan berdasarkan lingkungan.
Kesimpulan
Penelitian ini telah berusaha untuk memahami perubahan LULC, tingkat ekspansi perkotaan dan urban sprawl di kota Bhopal, dihitung dengan mendefinisikan metrik penting (Kompleksitas, patchiness, Kepadatan dan penularan / penyebaran) dan pemodelan yang sama untuk prediksi masa depan. Penginderaan jauh dan GIS teknik telah digunakan untuk menunjukkan aplikasi mereka untuk pemantauan danpemodelan fenomena yang dinamis, seperti urbanisasi.
Pendekatan ABM mampu memperkirakan situs kemungkinan untuk perencanaan perkotaan yang melakukan sinkronisasi dengan skenario nyata. Simulasi berdasarkan agen dapat menangkap realitas lebih efektif karena memberikan kita fleksibilitas untuk bervariasi jumlah dan karakteristik berdasarkan kedekatan berbagai fasilitas menghasilkan permukaan probabilitas dipengaruhi oleh berbagai agen, menunjukkan pembangunan perkotaan. Hasil ABM jelas menunjukkan pertumbuhan di tempat-tempat yang berada di bawah pengaruh pertumbuhan agen ini dianggap.
No comments:
Post a Comment